Desa Sumberdadi

Menurut sumber cerita dari para sesepuh desa, diketahui bahwa terbentuk desa Sumberdadi  berasal  dari riwayat, yang mana pada mulanya desa Sumberdadi dirintis oleh salah satu Punggawa Mataram bernama POTRO KUSUMO yang melanglang buana/ mengembara, bersemedi dan selanjutnya menetap di suatu tempat yang sekarang Desa Sumberdadi. Peninggalan berupa Pusaka berwujud Tombak yang bernama : Ki Brojol.

Istilah Sumberdadi sendiri berasal dari suatu penerjemahan oleh POTRO KUSUMO terhadap suatu peritiwa. Peristiwa dimaksud kurang lebihnya adalah :

Disaat POTRO KUSUMO sedang bersemedi dibangunkan oleh suara tangis anak kecil. Setelah dicermati suara itu berasal dari anak perempuan yang masih kecil yang tengah menyusu pada susu dari sesosok jenazah yang tinggal rangka, hanya kedua buah susu dari jenazah tersebut yang masih dalam keadaan utuh. Oleh POTRO KUSUMO anak tadi lalu diangkat dan digendhong. Anehnya saat anak tadi dalam pelukan, menjelmalah jenazah yang tinggal rangka tadi menjadi : 2 buah Bonang, 4 Kecer dan 1 Demung.

Dari peristiwa sesosok jenazah menjadi sumber kehidupan anak manusia tadi, yang sekarang telah berubah wujud. Dari keberadaan susu yang menjadi  ( dadi ) sumber kehidupan, dari situlah awal mula istilah “ Sumberdadi “ dan tempat/ wilayah diberi nama : “ SUMBERDADI “.

Berdasarkan riwayat tersebut maka  daerah ini dikenal dengan Desa Sumberdadi    sampai sekarang. Dan Pusaka “ Ki Brojol “ , 2 buah Bonang, 4 Kecer dan 1 Demung, tadi diyakini sebagai bukti sejarah awal mula adanya desa Sumberdadi, yang sampai sekarang tetap kita rawat.